Jumat, 23 Oktober 2009

Pedagang Balon Di Tebet

Dewasa ini jarang di temukan pedagang balon lagi. Di karenakan sudah jarangnya pembeli, namun saya masih menemukan pedagang balon yang berada disekitar tebet. Saat pertama melihat saya merasa iba, karna tubuhnya yang kurus dan lunglai dan umurnya pun menurut saya sekitar akhir 50an atau awal 60an. Saya pun sempat bertanya kepadanya tentang alasan kenapa beliau masih bertahan dengan berjualan balon. Beliau pun menjawab, dikarenakan tidak banyaknya modal yang dia punya untuk usaha lain.

Saya pun bertanya tentang keuntungan yang dia dapat dari berjualan balon, beliau menjawab paling besar pendapatan seharinya hanya Rp10.000,00 saja, kadang pulang dengan tangan hampa. Saya tanya lagi "berapa ank bapak?",
"4", kata beliau.
Saya sempat berpikir, jika pendapatannya hanya Rp10.000,00 sedangkan beliau mempunyai istri dan 4 orang anak tentu tidak cukup.

Akhirnya saya memberikan sedikit uang untuk beliau usaha lain, seminggu kemudian saya kembali melihat pedagang balon tersebut, dan beliau masih juga berjualan balon. Lalu saya menghampirinya dan bertanya,
"kenapa bapak masih bejualan balon?"
dia menjawab, "uang yang mas kasih hanya cukup untuk makan dan membayar sewa rumah
"
Sejak itu setiap melihat beliau saya memberikan sebagian rizki saya, karena saya tahu sudah jarang orang yang membeli balon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar